Psikopat tak sama dengan gila (skizofrenia/psikosis) karena seorang psikopat sadar sepenuhnya atas perbuatannya. Gejalanya sendiri sering disebut dengan psikopati, pengidapnya seringkali disebut orang gila tanpa gangguan mental. Menurut penelitian sekitar 1% dari total populasi dunia mengidap psikopati. Pengidap ini sulit dideteksi karena sebanyak 80% lebih banyak yang berkeliaran daripada yang mendekam di penjara atau di rumah sakit jiwa, pengidapnya juga sukar disembuhkan [1].
Seorang psikolog Amerika yang terkenal menuliskan sebuah cerita yang ditujukan untuk menguji apakah seseorang mengidap penyakit kejiwaan (psikopat). Bagi Anda yang ingin menguji diri sendiri maupun teman dekat Anda, silakan baca cerita di bawah ini.
Ini adalah cerita seorang gadis.Silakan Anda jawab. Tidak apa-apa bila Anda membutuhkan waktu yang lama untuk menjawabnya.
Pada saat ada di upacara pemakaman ibunya yang baru meninggal, dia bertemu dengan seorang laki-laki yang belum pernah dia kenal sebelumnya.
Dia sungguh tertarik dengan lelaki ini. Lelaki ini adalah pria idaman yang selalu dia impikan sejak dulu sehingga dia langsung jatuh cinta. Tapi sayang sekali setelah itu laki-laki tadi menghilang dan gadis tersebut tidak pernah bertemu dengan lelaki itu lagi.
Beberapa hari setelahnya, ada kejadian heboh. Gadis ini membunuh kakak perempuan kandungnya.
PERTANYAAN: Apa motif pembunuhan ini?
Sudah mendapatkan jawaban? Sesuaikan jawaban Anda dengan jawaban di bawah ini.
Jawaban yang sebenarnya
Sumber:
- ^ (Indonesia) Majalah Gatra edisi Februari 2006. Laporan Utama. Orang Gila Tanpa Gangguan Mental
- Wikipedia